Assalamu'alaikum, mari yang mau baca blog ini atau sharing tentang dunia yang luas seantero jagad termasuk pernak perniknya wanita ... yeah apalagi kalau bukan dari ujung rambut sampe ujung kaki *kedip2 , boleh juga tentang apa aja ... simak
Wednesday, October 27, 2010
Foto Kehancuran di Dusun Mbah Maridjan
Laporan wartawan KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Rabu, 27 Oktober 2010 | 14:56 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Puing rumah yang hancur serta hewan ternak yang mati di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, setelah diterjang awan panas letusan Gunung Merapi, Rabu (27/10/2010). Akibat letusan gunung berapi ini, ribuan warga mengungsi, ratusan rumah hancur, dan 25 orang meninggal dunia.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Puing rumah dan kendaraan warga yang hancur akibat Letusan Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/10/2010). Akibat letusan Gunung Merapi ribuan warga mengungsi, ratusan rumah hancur, dan 25 orang meninggal dunia.KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Sisa puing rumah warga yang hancur akibat Letusan Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/10/2010).KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Puing rumah dan bangkai kendaraan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, setelah diterjang letusan Gunung Merapi, Rabu (27/10/2010). Akibat letusan Gunung Merapi ribuan warga mengungsi, ratusan rumah hancur, dan 25 orang meninggal dunia.SLEMAN, KOMPAS.com - Puing rumah dan bangkai hewan terhampar kelabu di Dusun Kinahrejo. Tempat tinggal juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan ini luluh lantak diterjang awan panas letusan Gunung Berapi, Rabu (27/10/2010).
Suhu awan panas mencapai 600-1.000 derajat celcius yang meluncur dari kawah Merapi dengan kecepatan 60 kilometer per jam ini menyapu dusun dan menewaskan sejumlah orang termasuk Mbah Maridjan, 83 tahun.
Berikut foto-foto yang dilaporkan Kristianto Purnomo dari Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES
Suhu awan panas mencapai 600-1.000 derajat celcius yang meluncur dari kawah Merapi dengan kecepatan 60 kilometer per jam ini menyapu dusun dan menewaskan sejumlah orang termasuk Mbah Maridjan, 83 tahun.
Berikut foto-foto yang dilaporkan Kristianto Purnomo dari Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES
Editor: Fikria Hidayat
Tuesday, October 26, 2010
Merapi Meletus
Merapi Meletus, Warga Panik
Selasa, 26 Oktober 2010 | 18:57 WIB
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Warga menyaksikan kondisi Gunung Merapi di objek wisata Kaliadem, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, pasca penetapan peningkatan status Gunung Merapi dari Siaga menjadi Waspada, Senin (25/10/2010). Evakuasi warga ke barak pengungsian dilakukan pada sore hari dan jalur menuju berbagai obyek wisata di kaki Gunung Merapi telah ditutup pada siang harinya. SLEMAN, KOMPAS.com — Ribuan warga kini dalam proses evakuasi menyusul semburan material vulkanik dari perut Gunung Merapi, Senin (26/10/2010) pukul 17.50 WIB. Kepanikan terjadi ketika dari arah puncak meluncur gumpalan pekat bergulung-gulung ke arah wilayah Samburejo dan Kinahrejo, atau ke arah kediaman Mbah Maridjan.
Pengendara sepeda motor memacu kendaraannya sembari terus-menerus membunyikan klakson. Begitu juga mobil roda empat yang tadinya bersiaga di titik kumpul pertigaan Kinahrejo dan wilayah-wilayah tertinggi di lereng selatan. Sebagian besar warga dievakuasi ke barak pengungsi Umbulharjo dan Hargobinangun yang tadi siang dikunjungi Wapres Boediono.
Hujan abu
Hujan abu sampai saat ini masih terjadi di seputar wilayah Kinahrejo. Cuaca di lereng selatan mendung tebal dan gelap, tetapi belum turun hujan. Di Yogyakarta, hujan rintik-rintik terjadi secara sporadis. Dari laporan warga yang bertahan di Samburejo dan Kinahrejo, saat ini puncak Merapi berselimut awan tebal dan belum terdengar gemuruh guguran material vulkanik lagi.
Debu vulkanik akibat luncuran material dari puncak Merapi pukul 17.50 WIB berjatuhan ke wilayah selatan, seperti Turgo, Kinahrejo, Ngrangkah, dan Samburejo. Warga di Samburejo di lereng selatan Merapi panik hebat ketika sekitar pukul 17.50 WIB terlihat ada luncuran besar yang diduga awan panas mengarah ke wilayah Samburejo dan Kinahrejo.
Warga langsung dievakuasi ke barak pengungsian yang disiapkan. Muncul laporan juga bahwa sejumlah armada mobil pengangkut malah ketakutan dan kalang kabut meninggalkan desa.
Suasana yang terekam lewat radio komunikasi warga, peringatan bahaya dan teriakan agar warga turun ke wilayah yang aman terdengar bersahut-sahutan. Guguran dan luncuran material vulkanik dari puncak Gunung Merapi memang terus termonitor hingga Selasa (26/10/2010) petang. Jumlahnya mencapai ratusan kali.
Sekitar pukul 17.15 WIB, terjadi guguran besar yang sempat terlihat dari arah tenggara dan timur. Di Turgo, sejumlah warga mencium bau belerang dan melihat abu vulkanik melayang. Kacung, warga di Samburejo, memperkirakan jarak luncuran material sudah lebih dari 2.000 meter, atau 2 kilometer dari puncak.
Umumnya mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Boyong, Kali Kuning, dan Kali Gendol. Informasi ini berdasarkan pengamatan visual langsung dari warga di Turgo, Kinahrejo, Samburejo, Tunggularum, dan Deles. Kawasan puncak Merapi sendiri tertutup awan sangat tebal, tetapi sesekali kubah di puncak terlihat dari pertigaan Kinahrejo, yang jadi pusat titik kumpul pengungsi.
Titik api sejauh ini belum terlihat meski deformasi kubah terus berlangsung dan cukup ekstrem pertumbuhannya. Aktivitas Merapi kali ini sangat berbeda dengan kejadian erupsi sebelumnya karena perubahan aktivitas vulkaniknya sangat radikal.
Dalam tempo sebulan status Merapi berubah menjadi Awas, level tertinggi di fase erupsi. Data yang tercatat di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, laju inflasi kubah mencapai 42 cm/hari. Pengukuran dilakukan dengan electric distance measurement (EDM), dengan reflektor dipasang di sekitar puncak Merapi.
Bersiap evakuasi
Malam yang berkabut tebal dan tidak terlihatnya kawasan puncak Merapi membuat kewaspadaan menjadi ekstra tinggi. Di Kaliadem, Kepuharjo, dan Cangkringan, Kabupaten Sleman, warga setempat siang tadi menyelesaikan bangunan pos pantau secara gotong royong.
Pos pandang di desa-desa tertinggi di lereng selatan Merapi itu berupa pondok bambu setinggi 10 meter. Warga setempat menegaskan ingin memantau langsung pergerakan Merapi dengan keyakinan tinggi.
"Bukan berarti kami tak percaya informasi dan keputusan pemerintah dan vulkanologi. Sebagian besar warga sudah turun mengungsi," kata Ronggo, warga di Kaliadem. (Tribunnews.com/Setya Krisna Sumargo)
Pengendara sepeda motor memacu kendaraannya sembari terus-menerus membunyikan klakson. Begitu juga mobil roda empat yang tadinya bersiaga di titik kumpul pertigaan Kinahrejo dan wilayah-wilayah tertinggi di lereng selatan. Sebagian besar warga dievakuasi ke barak pengungsi Umbulharjo dan Hargobinangun yang tadi siang dikunjungi Wapres Boediono.
Hujan abu
Hujan abu sampai saat ini masih terjadi di seputar wilayah Kinahrejo. Cuaca di lereng selatan mendung tebal dan gelap, tetapi belum turun hujan. Di Yogyakarta, hujan rintik-rintik terjadi secara sporadis. Dari laporan warga yang bertahan di Samburejo dan Kinahrejo, saat ini puncak Merapi berselimut awan tebal dan belum terdengar gemuruh guguran material vulkanik lagi.
Debu vulkanik akibat luncuran material dari puncak Merapi pukul 17.50 WIB berjatuhan ke wilayah selatan, seperti Turgo, Kinahrejo, Ngrangkah, dan Samburejo. Warga di Samburejo di lereng selatan Merapi panik hebat ketika sekitar pukul 17.50 WIB terlihat ada luncuran besar yang diduga awan panas mengarah ke wilayah Samburejo dan Kinahrejo.
Warga langsung dievakuasi ke barak pengungsian yang disiapkan. Muncul laporan juga bahwa sejumlah armada mobil pengangkut malah ketakutan dan kalang kabut meninggalkan desa.
Suasana yang terekam lewat radio komunikasi warga, peringatan bahaya dan teriakan agar warga turun ke wilayah yang aman terdengar bersahut-sahutan. Guguran dan luncuran material vulkanik dari puncak Gunung Merapi memang terus termonitor hingga Selasa (26/10/2010) petang. Jumlahnya mencapai ratusan kali.
Sekitar pukul 17.15 WIB, terjadi guguran besar yang sempat terlihat dari arah tenggara dan timur. Di Turgo, sejumlah warga mencium bau belerang dan melihat abu vulkanik melayang. Kacung, warga di Samburejo, memperkirakan jarak luncuran material sudah lebih dari 2.000 meter, atau 2 kilometer dari puncak.
Umumnya mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Boyong, Kali Kuning, dan Kali Gendol. Informasi ini berdasarkan pengamatan visual langsung dari warga di Turgo, Kinahrejo, Samburejo, Tunggularum, dan Deles. Kawasan puncak Merapi sendiri tertutup awan sangat tebal, tetapi sesekali kubah di puncak terlihat dari pertigaan Kinahrejo, yang jadi pusat titik kumpul pengungsi.
Titik api sejauh ini belum terlihat meski deformasi kubah terus berlangsung dan cukup ekstrem pertumbuhannya. Aktivitas Merapi kali ini sangat berbeda dengan kejadian erupsi sebelumnya karena perubahan aktivitas vulkaniknya sangat radikal.
Dalam tempo sebulan status Merapi berubah menjadi Awas, level tertinggi di fase erupsi. Data yang tercatat di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, laju inflasi kubah mencapai 42 cm/hari. Pengukuran dilakukan dengan electric distance measurement (EDM), dengan reflektor dipasang di sekitar puncak Merapi.
Bersiap evakuasi
Malam yang berkabut tebal dan tidak terlihatnya kawasan puncak Merapi membuat kewaspadaan menjadi ekstra tinggi. Di Kaliadem, Kepuharjo, dan Cangkringan, Kabupaten Sleman, warga setempat siang tadi menyelesaikan bangunan pos pantau secara gotong royong.
Pos pandang di desa-desa tertinggi di lereng selatan Merapi itu berupa pondok bambu setinggi 10 meter. Warga setempat menegaskan ingin memantau langsung pergerakan Merapi dengan keyakinan tinggi.
"Bukan berarti kami tak percaya informasi dan keputusan pemerintah dan vulkanologi. Sebagian besar warga sudah turun mengungsi," kata Ronggo, warga di Kaliadem. (Tribunnews.com/Setya Krisna Sumargo)
Monday, October 25, 2010
Lara Hati - LALUNA
LARA HATI
rasa takut kehilanganmu
kini menjelma menjadi nyata
ku tak bisa menghindar
mungkin cintaku tlah usai
kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi
reff:
ku coba tersenyum saat kau pergi
meski lara hati menangis melepasmu
andaikan kau tahu
betapa aku masih mencintamu
kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi
repeat reff [2x]
ingin rasanya aku memelukmu
tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
namun ku takut tak mampu
menahan air mataku
rasa takut kehilanganmu
kini menjelma menjadi nyata
ku tak bisa menghindar
mungkin cintaku tlah usai
kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi
reff:
ku coba tersenyum saat kau pergi
meski lara hati menangis melepasmu
andaikan kau tahu
betapa aku masih mencintamu
kata maaf tak bisa menebus
atas satu khilafku padamu
kau merasa dikhianati
kau putuskan untuk pergi
repeat reff [2x]
ingin rasanya aku memelukmu
tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
namun ku takut tak mampu
menahan air mataku
Saturday, October 23, 2010
Antivirus Palsu
Awas Antivirus Palsu Special !
Tua tua keladi, makin tua makin jadi. Mungkin itu pepatah yang secara umum sering dikatakan orang. Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin matang dalam bertindak dalam menjalani kehidupan.
Mungkin begitu pula terhadap perkembangan spyware/trojan yang satu ini. Siapa tidak kenal “antivirus palsu”, yang sejak tahun 2008 sudah banyak menyebar ke seantero jagat dunia dengan berbagai macam variasi yang ada. Dan kali ini kami kembali mendapatkan virus serupa yang telah menyebar dan mampu menginfeksi komputer korban dan sekali lagi mampu membodohi pengguna komputer.
Dengan tampilan dan modus yang baru mirip antivirus dari Microsoft yaitu : Windows Defender/Microsoft Forefront/Security Essential, trojan/spyware ini mencoba beraksi dengan sangat meyakinkan.
Dengan update terbaru, Dr.Web Antivirus mendeteksi sebagai varian Trojan.Fakealert.18565. (lihat gambar 1)
Beberapa aksi yang di-lakukan oleh trojan/spyware tersebut yaitu :
- Scan komputer dan memberikan informasi palsu bahwa program antivirus ini mendeteksi adanya virus/trojan/rootkit. Berharap dapat membodohi user bahwa di komputer terdapat banyak virus dan harus segera dibersihkan. (lihat gambar 2)
- Sering muncul pesan peringatan adanya spyware pada komputer terus menerus tiap beberapa menit. Hal ini agar dapat merepotkan dan mengganggu pengguna karena pesan muncul secara terus menerus
- Muncul peringatan pesan bahwa komputer sedang di-serang. Sengaja memberitahukan seolah system komputer di-serang. Jika di-klik pada “Remove All”, akan menuju halaman web pembuat antivirus palsu
- Muncul pesan serangan worm (Mass-mailing worm). Memberitahukan bahwa e-mail anda telah penuh karena mendapat serangan worm
- Kalau korbannya masih belum takut, muncul juga pesan kehilangan data. Memberitahukan anda bahwa anda akan kehilangan data seperti kartu kredit, telpon dan lain-lain
- Kalau korbannya cukup kuat “imannya” :p akan muncul lagi pesan Windows Error. Memberitahukan bahwa ada file system yang error atau crash
- Jika di-klik tombol “Get Uninstall Key” akan muncul halaman web palsu pembuat antivirus palsu
Sumber : alfons@vaksin.com
http://vaksin.com/2010/1010/fakealert/fakealert.htm
Pelantikan Pengurus HIMMSI 2010/2011
Pelantikan Pengurus HIMMSI 2010/2011
22 Oktober 2010
Jumat, 22 Oktober 2010, merupakan hari bersejarah untuk HIMMSI (Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika dan Sistem Informasi) karena pada hari tersebut merupakan hari pelantikan pengurus baru periode 2010/2011. pelantikan yang bertempat di ruang citra STMIK Amikom ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. diantaranya sambutan dari Ketua Jurusan Sistem Informasi, Drs. Bambang Sudaryanto, MM. beliau menuturkan bahwa kepengurusan HIMMSI periode lalu secara kualitas dan kuantitas termasuk luar biasa dan beliau berharap kepengurusan HIMMSI mendatang minimal sama baik atau bahkan lebih baik. Keberhasilan HIMMSI adalah keberhasilan team maka keeratan koordinasi adalah hal yang penting. namun begitu beliau juga mengingatkan prioritas sebagai mahasiswa.
Sambutan dilanjutkan oleh Drs. M. Idris Purwanto sebagai Pembantu Ketua III STMIK Amikom. Beliau mengemukakan bahwa HIMMSI adalah "wadah" untuk mengembangkan ilmu, dan lembaga akan mendukung kegiatan keilmuan yang akan diadakan oleh organisasi kemahasiswaan seperti HIMMSI.
acara berlanjut dengan pembacaan LPJ, pembacaan ikrar, serah terima jabatan oleh ketua HIMMSI 2010/2011, Trismayanti kepada ketua HIMMSI yang baru yaitu Eka Priyana dengan 2 saksi lain.
acara dilanjutkan dengan penyematan pin, penyerahan arsip HIMMSI kepada lembaga, penyerahan kenang-kenangan kepada jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Informatika dan kemudian doa sebagai penutup acara agar HIMMSI dengan kepengurusan mendatang "Becoming Leader for Smart and Professional Studdent".
Wednesday, October 20, 2010
AMIKOM GELAR AMIKOM WEB COMPETITION 2010
AMIKOM GELAR AMIKOM WEB COMPETITION 2010: Pendaftaran Mulai 25 Oktober 2010
AMIKOM Web Competition 2010 kembali digelar di STMIK AMIKOM Yogyakarta. AWC 2010 merupakan kompetisi web yang diperuntukan untuk Civitas Akademika STMIK AMIKOM Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Departemen Innovation Center.
Menurut Jaeni, S.Kom Koordinator Content Development IC, AWC bertujuan untuk memberikan wadah kreasi web bagi Civitas Akademika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Selain itu juga dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas content web AMIKOM.ac.id serta peningkatan sumber daya khususnya dalam bidang web. Dari pemenang lomba peserta mahasiswa akan diberi kesempatan untuk magang di departemen Innovation Center .
Jaeni menambahkan, ada lima kategori yang dilombakan yakni, Web Design, Web Hacking, SEO, Elearning dan Kreasi Foto. Dalam lomba web design peserta diberikan kesempatan untuk membuat mendesign web AMIKOM.ac.id halaman utama, sedang Web Hacking peserta akan melakukan hacking terhadap web server pada waktu dan target yang ditentukan. Kategori SEO, peserta yang menang merupakan peserta yang berhasil menjadi papan atas dengan keyword yang ditentukan. Kategori Elearning, peserta dapat membuat animasi atau video pembelajaran. Kategori Kreasi foto , peserta mengupload foto pada web gallery AMIKOM sesuai dengan tema yang ditentukan.
Peserta yang diperbolehkan mengikuti kompetisi ini yakni mahasiswa, dosen, karyawan STMIK AMIKOM Yogykarta.Khusus untuk kategori SEO alumni STMIK AMIKOM Yogyakarta dapat mengikuti kompetisi tersebut.
Pendaftaran akan dibuka mulai 25 Oktober 2010 melalui web awc.AMIKOM.ac.id. Untuk melakukan pendaftaran peserta terlebih dahulu melakukan login dengan user dan password yang biasa digunakan untuk login di web AMIKOM baik untuk mahasiswa, karyawan maupun dosen. Sedangkan alumni akan disediakan form khusus atau email untuk melakukan pendaftaran.
http://www.amikom.ac.id/index.php/main/berita_it/amikom-gelar-amikom-web-competition-21-pendaftaran
Malam Ini, Komet Hartley 2 "Ngapel" Bumi
Simulasi posisi Komet Hartley di dekat bintang Capella di arah timur laut, Rabu (20/10/2010) malam dengan software Stellarium. Semakin malam posisinya akan bergerak naik diagonal ke arah utara.
JAKARTA, KOMPAS.com — Bumi bakal kedatangan tamu istimewa malam ini. Sebuah komet yang kini tengah dalam perjalanan mendekati pusat tata surya akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi, pada Rabu (20/10/2010) tengah malam hingga Kamis dini hari nanti. Bila beruntung, Anda mungkin bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Tetapi, jangan berharap banyak. Meski dekat, komet tersebut hanya akan tampak sebagai titik cahaya saja di antara kerlap-kerlip bintang di langit. Sebab, komet yang berdiameter antara 1,2 hingga 1,6 kilometer itu berada pada jarak terdekat sekitar 0,12 unit astronomi atau 18 juta kilometer.
Komet akan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 dan bakal terlihat dengan tingkat kecerlangan 5,55 magnitud. Tentu jauh dengan kecerlangan Planet Jupiter di dekat bulan yang mencapai -2,69 magnitud (makin kecil magnitud makin terang). Ekor komet mungkin tidak akan tampak dari Bumi karena posisi pengamat bakal membelakangi Matahari.
Namun, penampakannya dapat diamati sejak malam bahkan beberapa hari ke depan meskipun dengan cahaya lebih redup sebelum akhirnya tak lagi terlihat. Ia akan terus bergerak melalui orbitnya mendekati Matahari dan akan berada di jarak terdekat pada 28 Oktober mendatang.
Seperti komet lainnya, komet Hartley 2 juga mengorbit dalam jangka waktu 6,46 tahun. Komet yang diperkirakan berdiameter 1,2 hingga 1,6 kilometer ini ditemukan oleh Marcom Hartley pada tahun 1986 di Unit Teleskop Schmidt, Siding Spring, Australia.
Untuk mengamati komet ini dengan mata telanjang diperlukan kejelian. Jika kondisi langit sangat gelap, orang bisa dengan mudah mengamati komet tersebut. Posisinya akan berada di arah timur laut dekat bintang Capella. Untuk membantu pengamatan lebih jelas, teleskop binokuler akan sangat membantu.
Melihat komet dengan cahaya yang cukup terang tergolong langka, mungkin 3-5 tahun sekali. Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan saat komet "ngapel" ke Bumi.
JAKARTA, KOMPAS.com — Bumi bakal kedatangan tamu istimewa malam ini. Sebuah komet yang kini tengah dalam perjalanan mendekati pusat tata surya akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi, pada Rabu (20/10/2010) tengah malam hingga Kamis dini hari nanti. Bila beruntung, Anda mungkin bisa melihatnya dengan mata telanjang.
Tetapi, jangan berharap banyak. Meski dekat, komet tersebut hanya akan tampak sebagai titik cahaya saja di antara kerlap-kerlip bintang di langit. Sebab, komet yang berdiameter antara 1,2 hingga 1,6 kilometer itu berada pada jarak terdekat sekitar 0,12 unit astronomi atau 18 juta kilometer.
Komet akan berada pada jarak paling dekat dengan Bumi pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 dan bakal terlihat dengan tingkat kecerlangan 5,55 magnitud. Tentu jauh dengan kecerlangan Planet Jupiter di dekat bulan yang mencapai -2,69 magnitud (makin kecil magnitud makin terang). Ekor komet mungkin tidak akan tampak dari Bumi karena posisi pengamat bakal membelakangi Matahari.
Namun, penampakannya dapat diamati sejak malam bahkan beberapa hari ke depan meskipun dengan cahaya lebih redup sebelum akhirnya tak lagi terlihat. Ia akan terus bergerak melalui orbitnya mendekati Matahari dan akan berada di jarak terdekat pada 28 Oktober mendatang.
Seperti komet lainnya, komet Hartley 2 juga mengorbit dalam jangka waktu 6,46 tahun. Komet yang diperkirakan berdiameter 1,2 hingga 1,6 kilometer ini ditemukan oleh Marcom Hartley pada tahun 1986 di Unit Teleskop Schmidt, Siding Spring, Australia.
Untuk mengamati komet ini dengan mata telanjang diperlukan kejelian. Jika kondisi langit sangat gelap, orang bisa dengan mudah mengamati komet tersebut. Posisinya akan berada di arah timur laut dekat bintang Capella. Untuk membantu pengamatan lebih jelas, teleskop binokuler akan sangat membantu.
Melihat komet dengan cahaya yang cukup terang tergolong langka, mungkin 3-5 tahun sekali. Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan saat komet "ngapel" ke Bumi.
Penulis: Tri Wahono | Editor: Tri Wahono | Sumber: SPACE.COM
Monday, October 18, 2010
Sunday, October 17, 2010
UJIAN NASIONAL
Wah, UN 2011 Tanpa Pemantau Independen!
JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil evaluasi Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terhadap pelaksanaan ujian nasional (UN) 2010 lalu, tim pemantau independen yang bertugas memantau UN akan ditiadakan. Tugas pemantauan akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik).
"Kedua adalah perbaikan seluruh proses pelaksanaan UN, distribusi soal, dan percetakannya."(Syawal Gultom)
Demikian diungkapkan Ketua BSNP Djemari Mardapi dalam diskusi Lokakarya Ujian Nasional (UN) di Jakarta, Jumat (15/10/2010). Djemari memaparkan beberapa poin untuk menyempurnakan penyelenggaraan UN. "UN tetap dilaksanakan pada seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah. Kriteria kelulusan UN untuk sekolah kategori mandiri, yaitu standar kelulusan yang dibuat dari sekolah yang bersangkutan, harus ditentukan oleh BSNP," ujar Djemari.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Medan Syawal Gultom, mengatakan perlunya dilakukan beberapa poin sebagai langkah penguatan UN 2011 mendatang. Pertama, standarisasi yang diberlakukan pada UN 2011 harus jelas dan menguntungkan bagi semua pihak.
“Kedua adalah perbaikan seluruh proses pelaksanaan UN, distribusi soal, dan percetakannya,” lanjut Syawal.
Selain itu, lanjut Syawal, perlu diterapkan reward and punishment secara tegas siapapun yang melanggar ketentuan tentang UN 2011 nanti. "Perlu juga diperkuat nota kesepahaman lintas kementrian, yang dalam hal ini adalah Kemdiknas, Kemendagri, dan Polri," ujarnya.
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/16/10062095/Wah..UN.2011.Tanpa.Pemantau.Independen..
Penulis: Aprianita | Editor: Latief
BEASISWA LUAR NEGERI
Kandidat yang berhasil meraih beasiswa ini bisa didapuk sebagai "dua kampus" oleh pihak Nothingham Business School untuk mempromosikan sekolah tersebut
Wow, Beasiswa Meraih MBA di Nothingham!
KOMPAS.com - Nothingham Business School merilis Nottingham MBA Leadership Scholarships, yaitu program beasiswa untuk meraih gelar MBA pada tahun akademik 2011/2012. Persaingan untuk meraih beasiswa ini cukup ketat.
Beberapa kriteria meraih beasiswa ini di antaranya berprestasi akademik, pengalaman bekerja dan bersemangat untuk maju ke depan, memiliki potensi yang bisa diandalkan untuk mengikuti program ini, dan lain-lainnya.
Jika beruntung, kandidat yang berhasil meraih beasiswa ini bisa didapuk sebagai "dua kampus" oleh pihak Nothingham Business School untuk mempromosikan sekolah tersebut. Bagi yang berminat, batas pengiriman aplikasi beasiswa ini dibuka sampai 27 Mei 2011.
Informasi lengkap mengenai beasiswa ini bisa dilihat di http://www.nottingham.ac.uk.
Beberapa kriteria meraih beasiswa ini di antaranya berprestasi akademik, pengalaman bekerja dan bersemangat untuk maju ke depan, memiliki potensi yang bisa diandalkan untuk mengikuti program ini, dan lain-lainnya.
Jika beruntung, kandidat yang berhasil meraih beasiswa ini bisa didapuk sebagai "dua kampus" oleh pihak Nothingham Business School untuk mempromosikan sekolah tersebut. Bagi yang berminat, batas pengiriman aplikasi beasiswa ini dibuka sampai 27 Mei 2011.
Informasi lengkap mengenai beasiswa ini bisa dilihat di http://www.nottingham.ac.uk.
Saturday, October 16, 2010
Pentoel Creative (Multimedia Bussines)
PENTOEL CREATIVE
Creative Pentoel or who are familiar in the know "PC" in the community is one of the new effort of several students in Yogyakarta majoring STMIK Amikom Information System that aims to develop knowledge and creativity that exist on their own PC crew.We are a multimedia effort that includes graphic design, video editing, printing brochures, banners and other print.
and much more information about us ..curious want to know more ..let's join on facebook Pentoel Creative
Subscribe to:
Posts (Atom)